Ifnullearner

Ifnul The Learner

Sembunyikan (dengan cepat) kebenaran untuk kebaikan (anda sendiri) August 20, 2008

Filed under: Tips and Tricks — ifnullearner @ 10:12 am

Jika saya ditanya : “Apa software favorite anda Saat ini?”, maka saya tak ragu lagi akan menjawab Quick Hide. Ya software ini lah yang selalu saya jalankan di komputer kerja saya 😀

Lalu jika ditanya : “Mengapa demikian?”, mungkin sudah banyak yang tahu kalau software ini berfungsi untuk menyembunyikan window program yang sedang anda jalankan. Lalu kemudian mungkin anda berkomentar: “yah itu mah gampang, lah tinggal pencet win+D kok?!”. Nah disini letak keistimewaan Quik Hide, dengan software ini tidak hanya window program anda saja yang disembunyikan, tapi tampilan program di taskbar anda pun akan hilang.

Okelah nih saya berikan contohnya ya.
Pertama-tama install program Quick Hide anda. Klo yang blum punya nih silahkan download disini. Software yang free nya klo gak salah hanya trial selama satu minggu 😀

Kalau sudah, sebagai contoh jalankan salah satu program, disini contohnya saya jalankan windows media player

Nah, sekarang tekan tombol ctrl+alt+Z, lihat apa yang terjadi 😀

kemudian sekarang tekan ctrl+alt+X. Hehe muncul kembali seperti ini.

 Untuk lebih memudahkan, kita juga bisa mengatur tombol tersebut sehingga menggunakan tombol windows (disamping kiri tombol alt). Jadi jika kita ingin meng-hide window jurus ctrl+alt+Z bisa diganti dengan win+Z, sedangkan untuk memunculkannya kembali, jurus ctrl+alt+X bisa diganti dengan win+X.

Setelah meng-hide window, terkadang kita (kalau saya sering sekali) merasa khawatir akan tertekan tombol-tombol tertentu pada keyboard sehingga window tersebut muncul kembali, nah untuk mengunci nya anda cukup menekan ctrl+alt+shift+Q kemudian beri check list pada program yang anda ingin kunci. Sedangkan untuk mengkatifkannya buka tekan tombol ctrl+alt+shift+Q kembali dan buka check listnya, dan sekarang program bisa anda tampilkan kembali. Seperti ini contoh nya..

Nah begitulah kira-kira penggunaan software Quick Hide ini. Lalu pada akhirnya mungkin anda bertanya “Untuk apa nul kamu gunakan software ini, wah jadi curiga kamu nyembunyikan program apa ni?”. Hahaha.. saya kebayang eksperesi orang yang bertanya tersebut seperti apa. Yah jawabannya adalah : Keadaan memaksa saya berbuat seperti ini.

Sembunyikan (dengan cepat) kebenaran untuk kebaikan (saya sendiri).

Semoga tidak mengundang kontroversi, dan selamat melatih kecepatan reflek tangan Anda 😀

 

Ronaldinho datang, Milanisti semakin berdebar… July 17, 2008

Filed under: Sloppy Writing — ifnullearner @ 12:22 am

Seakan membeli payung di musim kemarau panjang, Apakah ini perumpamaan yang tepat kegiatan shopping Galliani beberapa waktu lalu??

Ronaldinho, playmaker brilian asal Brazil akhirnya resmi berkostum AC Milan. Namun Ancelotti pun menyambut kedatangannya dengan senyuman seperti dipaksa. Bagai seorang sniper tak bersenjata yang diberikan pisau belati. Sniper butuh senjata yang memiliki kemampuan menembak dari jarak jauh, bukan pisau belati untuk berkelahi jarak dekat.

Mengapa demikian?. Ancelotti saat ini membutuhkan seorang striker murni, seorang bomber yang dapat memanfaatkan peluang sekecil apapun menjadi sebuah gol. Sedangkan Ronaldinho merupakan tipikal playmaker yang lebih suka mengatur serangan ketimbang mencari posisi untuk mencetak gol.

Skuad Milan sebelumnya telah memiliki pemain berkarakter sama seperti Saya rekan senegaranya Ricardo Izecson de Santos Leite alias Kaka’. Hal ini mengingatkan Saya pada cerita di Komik “Fantasista”. Diceritakan saat itu Jepang memiliki dua orang Fantasista (playmaker berimajinasi tinggi) yaitu Sakamoto Teppei dan Kaoru Okita , namun pelatih Jepang berpendapat bahwa dalam satu tim hanya dibutuhkan seorang Fantasista untuk memberikan roh dalam permainan, sehingga salah satu dari mereka saja yang dimainkan.

Kemudian apakah ini artinya Milan salah membeli pemain?. Saya kira Ancelotti bukan lah seorang yang tidak kreatif, bukan lah seorang tentara yang hanya bisa mengandalkan senjata laras panjang untuk berperang. Terbukti dengan inovasinya menempatkan Andrea Pirlo yang juga tipikal playmaker sebagai pemain jangkar justru mengubah Milan sebagai tim yang sangat kokoh di lini tengah.

Kedatangan Ronaldinho ke Milan justru membuat saya menanti kreativitas-kreativitas dari Carlo Ancelotti. Bukan tidak mungkin dua orang Fantasista dalam satu tim dimainkan sekaligus. Di komik nya pun pada akhirnya diceritakan Sakamoto Teppei dan Kaoru Okita dimainkan bersamaan saat Jepang melawan Italia saat Final Olimpiade di Jepang. Teppei dan Okita merupakan dua orang fantasista yang mempunyai cara yang berbeda, namun mereka berhasil menyatukan imajinasi mereka dan memenangkan pertandingan. Begitu pula yang Saya harapkan dengan Kaka’ dan Ronaldinho. Bayangkan.. seorang Fantasista saja bisa membuat kita berdebar-debar. Bagaimana dengan dua orang Fantasita sekaligus dalam satu tim??

 

Pergi ke Bulan. Masih tetap tidak mau ikut? July 15, 2008

Filed under: Leisure Reading — ifnullearner @ 6:54 pm

“Setitik Harapan Itu ada di Bulan?”. Judul ini saya temukan di harian KOMPAS pada tanggal 14 Juli 2008. Namun sayangnya saya belum bisa menerima begitu saja mengenai riset tentang pencarian unsur air yang terkandung pada batuan yang di peroleh para Astronot pada misi Apollo tahun 1960-1970 itu.

Lalu kenapa saya belum bisa menerima tulisan tersebut?. Jangan terkejut dulu, cukup sedih memang, namun saya akui saya masih terjebak dengan perdebatan mengenai benar tidaknya fakta penjelajahan yang dilakukan para Astronot ke Satelit Bumi ini.

Nah sekarang kalian jangan menertawakan saya. Saya sadar saya telah tertinggal informasi dan pengetahuan. Beruntung saya menjumpai tulisan di Harian Kompas itu, sehingga memaksa saya kembali mencari tahu mengenai kebenaran dari misteri tersebut.

Penulusuran informasi atas jawaban dari misteri tersebut kemudian membawa saya pada satu link ini.

Setidaknya sekarang saya sedikit demi sedikit bisa mengikuti perkembangan riset mengenai jelajah ke luar angkasa.

Klarinet mainkan lagu mu, ayo kita pergi ke Bulan. Aku ikut, tapi setelah riset-riset itu selesai yaa..

 

Saintis Ikutserta EURO 2008 (Sebuah Parodi, Part 2) June 6, 2008

Filed under: Sloppy Writing — ifnullearner @ 12:13 am

Alkisah dalam penelusuran catatan kuliah nya dulu dan juga browsing, surfing (without the alien), ice skating atau apapun lah namanya.. Kang Cepot menemukan satu e-books

yang cukup menarik. Berjudul “The Science of Soccer”. Mungkin sedikitnya dapat membawa dirinya ke dunia S.Hawking dan kawan-kawan (halah).

Bagi yang berminat, silahkan unduh di :
http://rapidshare.com/files/109700216/1826866293.zip

– Saya Ifnul untuk Euro 2008-

NB : Bagi yang sudah khattam baca e-book-nya silahkan gabung ke timnya S.Hawking

(link diperoleh dari http://www.bluefame.com, terimakasih atas infonya)

 

Saintis Ikutserta EURO 2008 (Sebuah Parodi) June 5, 2008

Filed under: Sloppy Writing — ifnullearner @ 11:57 pm

Dalam tugas nya meliput persiapan EURO 2008. seorang wartawan bernama Kang Cepot tak sengaja bertemu Ilmuwan ternama Stephen Hawking saat sesi latihan tim tuan rumah Austria. Berikut adalah kutipan hasil wawancaranya dengan S.Hawking :

Kang Cepot :
Punten pak Hawking, sepertinya bapak tertarik dengan Event Akbar Euro 2008, atau memang ada riset yang terkait dengan EURO 2008

S.Hawking :
Mmm.. bukan hanya sekedar riset, saya juga akan berpartisipasi dalam Euro kali ini.

KangCepot :
Maksudnya gimana pak ?

S.Hawking :
Saya akan menantang tim-tim hebat dari Eropa untuk melawan tim saya yang akan segera saya bentuk. Saya akan buktikan teori-teori yang telah saya ciptakan..

Kang Cepot :
Maksud bapak, akan ikut dalam turnamen ini? Bisa dijelaskan pak?

S.Hawking :
Begini.. Interaksi fundamental di alam semesta ini saya kira ada 4 macam, yakni interaksi kuat, interaksi lemah, interaksi gravitasional, dan interaksi elektromagnetik. Saya berambisi untuk menyatukan semua interaksi tersebut menjadi sebuah teori yang saya namakan “Teori of Everything”. Setelah kesekian kalinya kegagalan saya dalam menyatukan gagasan-gagasan parsial fisika menjadi sebuah teori agung tersebut, pada kesempatan ini saya akan mencoba melalui dunia sepak bola. Saya rasa dunia sepak bola cukup berpotensi sebagai dasar landasan teori saya. Sebagai langkah awal saya sedang mencoba mentransfomasikan teori “Big Bang” ke dalam “Big Shoot” nya sepak bola.

Kang Cepot :
Luar biasa, lalu bapak akan bertindak sebagai siapa?

S.Hawking :
Oh.. saya sebagai manager tim tentunya. Saya juga sedang merancang kesebelasan dengan skuad para ilmuwan tentunya.

Kang Cepot :
Siapa saja yang akan bapak ikutsertakan?

S.Hawking :
Dalam sepak bola susunan pemain terdiri dari Goalkeeper, Defender, Midfielder, dan Striker. Ada beberapa nama yang telah saya panggil untuk menempati posisi-posisi tersebut, di antaranya Albert Einstein, Neils Bohr, Max Planck, Pauli, Feynmann, dan sisanya masih dalam rancangan saya.

Kang Cepot :
Apa mereka memiliki keahlian dalam sepak bola pak? Setahu saya cuma Neils Bohr saja yang pernah berprofesi sebagai pesepakbola, itupun tingkat amatir?

S.Hawking :
Justru inilah riset saya. Kamu betul, Neils Bohr pernah berprofesi sebagai Goalkeeper. Karena pengalamannya sebagai pemain sepak bola, saya juga mengangkatnya sebagai kapten tim. Hal ini juga didasari oleh pengaruh besarnya terhadap para fisikawan lainnya sehingga membuat beliau sukses dalam pertemuan para fisikawan yang diadakan di kampung halamannya Kopenhagen.
Satu hal penting yang telah saya katakan padanya yaitu : “ Konsentrasi. Jangan terpaku dengan teori atom saat di bawah mistar gawang, sehingga dapat membuat lupa pada pertandingan. Bayangkan sebuah bola adalah elektron dengan jari-jarinya yang sesuai dengan rumusan mu, dan jangan biarkan dia mengorbit di gawang mu”.

Kang Cepot :
Nampaknya semakin rumit saja nih pak, eh maksudnya semakin menarik. Lalu.. siapa defender, midfielder dan strikernya pak?

S.Hawking :
Saya baru menemukan Max Planck dan Pauli yang cocok untuk posisi defender.

Kang Cepot :
Kenapa mereka pak?

S.Hawking :
Penemuan Planck tentang energi yang terkuantisasi merupakan awal sejarah baru bagi dunia Fisika. Hal ini membuat Planck sangat disegani oleh rekannya. Saya harap ini menjadikan Planck sebagi seorang yang berkarakter kokoh dan dapat memimpin rekan-rekannya di daerah pertahanan.
Sedangkan Pauli, dengan teorinya “Prinsip Larangan Pauli” merupakan karakter yang cocok di jantung pertahanan Saya yakin dilapangan nanti dia juga akan berprinsip bahwa tidak diizinkan untuk bola berada di daerah pertahanannya, tak peduli apakah bola itu memiliki spin atau tidak. Hal ini membuat daerah pertahan saya semakin kokoh.

Kang Cepot :
Lalu bagaimana dengan midfielder pak ?

S.Hawking :
Einstein akan saya tempatkan sebagai midfileder. Dengan Teori relativitas nya, Ia mampu berfikir dalam beberapa kerangka pengamat yang berbeda. Dengan visinya yang luas inilah saya akan menugaskan dia sebagai seorang playmaker. Selain itu, gagasannya dalam ruang-waktu yang melengkung saya kira akan terlihat nanti dalam tendangan-tendangan pisangnya yang melengkung. Tak diragukan lagi free kick einstein akan jadi momok bagi keeper lawan.

Kang Cepot :
Apakah bapak akan menempatkan Feynmann sebagai Striker?

S.Hawking :
Betul sekali, ilmuwan satu ini kita kenal penuh dengan kejutan. Saya kira dia merupakan targetman yang cocok mengingat teori nya dibidang elektrodinamika-kuantum yang tajam dengan analisa matematika. Namun yang akan saya khawatirkan adalah dia mudah terpesona dengan benda seperti bola yang berputar di udara sehingga dapat membuat dia lupa untuk mencetak gol, maklum teorinya terinsiprasi dari kejadian semecam itu.

Kang Cepot :
Lalu bagaimana dengan pemain-pemain lainnya yang belum masuk dalam rancangan bapak? Ikut sertakan saja para ilmuwan dari negeri kami pak? Mereka tak kalah hebatnya lho?

S.Hawking :
Loh kamu mo mewawancarai saya atau apa sih? Ya sudah lah Euro akan segera dimulai, saya harus menuntaskan tugas saya dulu, waktu saya tidak banyak, bisa-bisa saya gagal ikutserta dalam Euro 2008 ini.

Kang Cepot :
Oh baik pak, terimakasih atas waktunya pak. Semoga berhasil dengan teori nya ya pak. Lain kali riset ke negeri kami ya pak, banyak hal menarik yang dapat dikaitkan dalam teori bapak, dari Insiden Monas hingga BBM yang sepertinya terlupakan pak. Pak .. pak… loh kok kabur?

Setelah kejadian tersebut Kang Cepot wartawan media CoPas (bukan copy paste loh), langsung pulang ke negerinya Indonesia, dan membuka kembali catatan kuliahnya. Apa benar Stephen Hawking, Einstein dan yang lainnya bisa bermain bola?

-Saya Ifnul untuk EURO 2008-