Dalam tugas nya meliput persiapan EURO 2008. seorang wartawan bernama Kang Cepot tak sengaja bertemu Ilmuwan ternama Stephen Hawking saat sesi latihan tim tuan rumah Austria. Berikut adalah kutipan hasil wawancaranya dengan S.Hawking :
Kang Cepot :
Punten pak Hawking, sepertinya bapak tertarik dengan Event Akbar Euro 2008, atau memang ada riset yang terkait dengan EURO 2008
S.Hawking :
Mmm.. bukan hanya sekedar riset, saya juga akan berpartisipasi dalam Euro kali ini.
KangCepot :
Maksudnya gimana pak ?
S.Hawking :
Saya akan menantang tim-tim hebat dari Eropa untuk melawan tim saya yang akan segera saya bentuk. Saya akan buktikan teori-teori yang telah saya ciptakan..
Kang Cepot :
Maksud bapak, akan ikut dalam turnamen ini? Bisa dijelaskan pak?
S.Hawking :
Begini.. Interaksi fundamental di alam semesta ini saya kira ada 4 macam, yakni interaksi kuat, interaksi lemah, interaksi gravitasional, dan interaksi elektromagnetik. Saya berambisi untuk menyatukan semua interaksi tersebut menjadi sebuah teori yang saya namakan “Teori of Everything”. Setelah kesekian kalinya kegagalan saya dalam menyatukan gagasan-gagasan parsial fisika menjadi sebuah teori agung tersebut, pada kesempatan ini saya akan mencoba melalui dunia sepak bola. Saya rasa dunia sepak bola cukup berpotensi sebagai dasar landasan teori saya. Sebagai langkah awal saya sedang mencoba mentransfomasikan teori “Big Bang” ke dalam “Big Shoot” nya sepak bola.
Kang Cepot :
Luar biasa, lalu bapak akan bertindak sebagai siapa?
S.Hawking :
Oh.. saya sebagai manager tim tentunya. Saya juga sedang merancang kesebelasan dengan skuad para ilmuwan tentunya.
Kang Cepot :
Siapa saja yang akan bapak ikutsertakan?
S.Hawking :
Dalam sepak bola susunan pemain terdiri dari Goalkeeper, Defender, Midfielder, dan Striker. Ada beberapa nama yang telah saya panggil untuk menempati posisi-posisi tersebut, di antaranya Albert Einstein, Neils Bohr, Max Planck, Pauli, Feynmann, dan sisanya masih dalam rancangan saya.
Kang Cepot :
Apa mereka memiliki keahlian dalam sepak bola pak? Setahu saya cuma Neils Bohr saja yang pernah berprofesi sebagai pesepakbola, itupun tingkat amatir?
S.Hawking :
Justru inilah riset saya. Kamu betul, Neils Bohr pernah berprofesi sebagai Goalkeeper. Karena pengalamannya sebagai pemain sepak bola, saya juga mengangkatnya sebagai kapten tim. Hal ini juga didasari oleh pengaruh besarnya terhadap para fisikawan lainnya sehingga membuat beliau sukses dalam pertemuan para fisikawan yang diadakan di kampung halamannya Kopenhagen.
Satu hal penting yang telah saya katakan padanya yaitu : “ Konsentrasi. Jangan terpaku dengan teori atom saat di bawah mistar gawang, sehingga dapat membuat lupa pada pertandingan. Bayangkan sebuah bola adalah elektron dengan jari-jarinya yang sesuai dengan rumusan mu, dan jangan biarkan dia mengorbit di gawang mu”.
Kang Cepot :
Nampaknya semakin rumit saja nih pak, eh maksudnya semakin menarik. Lalu.. siapa defender, midfielder dan strikernya pak?
S.Hawking :
Saya baru menemukan Max Planck dan Pauli yang cocok untuk posisi defender.
Kang Cepot :
Kenapa mereka pak?
S.Hawking :
Penemuan Planck tentang energi yang terkuantisasi merupakan awal sejarah baru bagi dunia Fisika. Hal ini membuat Planck sangat disegani oleh rekannya. Saya harap ini menjadikan Planck sebagi seorang yang berkarakter kokoh dan dapat memimpin rekan-rekannya di daerah pertahanan.
Sedangkan Pauli, dengan teorinya “Prinsip Larangan Pauli” merupakan karakter yang cocok di jantung pertahanan Saya yakin dilapangan nanti dia juga akan berprinsip bahwa tidak diizinkan untuk bola berada di daerah pertahanannya, tak peduli apakah bola itu memiliki spin atau tidak. Hal ini membuat daerah pertahan saya semakin kokoh.
Kang Cepot :
Lalu bagaimana dengan midfielder pak ?
S.Hawking :
Einstein akan saya tempatkan sebagai midfileder. Dengan Teori relativitas nya, Ia mampu berfikir dalam beberapa kerangka pengamat yang berbeda. Dengan visinya yang luas inilah saya akan menugaskan dia sebagai seorang playmaker. Selain itu, gagasannya dalam ruang-waktu yang melengkung saya kira akan terlihat nanti dalam tendangan-tendangan pisangnya yang melengkung. Tak diragukan lagi free kick einstein akan jadi momok bagi keeper lawan.
Kang Cepot :
Apakah bapak akan menempatkan Feynmann sebagai Striker?
S.Hawking :
Betul sekali, ilmuwan satu ini kita kenal penuh dengan kejutan. Saya kira dia merupakan targetman yang cocok mengingat teori nya dibidang elektrodinamika-kuantum yang tajam dengan analisa matematika. Namun yang akan saya khawatirkan adalah dia mudah terpesona dengan benda seperti bola yang berputar di udara sehingga dapat membuat dia lupa untuk mencetak gol, maklum teorinya terinsiprasi dari kejadian semecam itu.
Kang Cepot :
Lalu bagaimana dengan pemain-pemain lainnya yang belum masuk dalam rancangan bapak? Ikut sertakan saja para ilmuwan dari negeri kami pak? Mereka tak kalah hebatnya lho?
S.Hawking :
Loh kamu mo mewawancarai saya atau apa sih? Ya sudah lah Euro akan segera dimulai, saya harus menuntaskan tugas saya dulu, waktu saya tidak banyak, bisa-bisa saya gagal ikutserta dalam Euro 2008 ini.
Kang Cepot :
Oh baik pak, terimakasih atas waktunya pak. Semoga berhasil dengan teori nya ya pak. Lain kali riset ke negeri kami ya pak, banyak hal menarik yang dapat dikaitkan dalam teori bapak, dari Insiden Monas hingga BBM yang sepertinya terlupakan pak. Pak .. pak… loh kok kabur?
Setelah kejadian tersebut Kang Cepot wartawan media CoPas (bukan copy paste loh), langsung pulang ke negerinya Indonesia, dan membuka kembali catatan kuliahnya. Apa benar Stephen Hawking, Einstein dan yang lainnya bisa bermain bola?
-Saya Ifnul untuk EURO 2008-